Selasa, 13 April 2010

Mig33 adalah Kombinasi dari Dua Tren Terbesar di Dunia


Siapa tidak mengenal Yahoo Messenger (YM) Facebook, Twitter, eBuddy, ataupun Blackberry Messenger? Semua yang disebutkan bukanlah kata-kata yang terdengar asing bagi masyarakat Indonesia, mulai dari kalangan atas hingga kalangan bawah beramai-ramai menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut. Setelah era kemunculan ponsel murah dengan fitur tinggi merebak, sejumlah aplikasi tersebut berpindah akses dari yang semula hanya dilakukan di PC atau laptop menjadi di ponsel. Aplikasi yang paling sering digunakan adalah situs jejaring sosial yang kegiatannya meliputi chatting, saling mengirim pesan, serta meng-update status.

Indonesia sendiri merupakan negara yang sangat potensial dilihat dari pasar pengguna ponsel. Jumlahnya sendiri mencapai lebih dari 100 juta pengguna. Meskipun tidak semua dari mereka melek internet, sebagian besar memanfaatkan ponselnya untuk mengakses situs jejaring sosial. Dengan jumlah seperti itu, tidaklah mengherankan bahwa Indonesia masuk dalam golongan negara dengan pengguna beberapa situs jejaring sosial terbesar, seperti Facebook, Twitter, dan mig33.

Untuk yang disebutkan terakhir, mig33, mungkin belum banyak yang mengenalnya. Namun, belakangan nama ini muncul karena salah satu operator telekomunikasi terbesar di Indonesia sedang gencar mempromosikan kerjasamanya dengan komunitas mobile ini. Sebenarnya mig33 bukanlah nama baru di dunia mobile messenger application. Ia berdiri sejak 2005 dan telah menjaring beberapa pelanggan di seluruh dunia. Salah satu keunggulan aplikasi tersebut adalah terintegrasi dengan beberapa layanan instant messenger serta dapat digunakan pada tipe ponsel kelas menengah ke bawah.

Sebagai komunitas mobile terbesar pertama di dunia komunikasi, jejaring sosial dan hiburan, mig33 tentunya berusaha untuk melebarkan sayapnya. Meskipun saat ini banyak bermunculan aplikasi untuk ponsel, mig33 yakin bahwa mereka berbeda dibandingkan yang lain. Ada beberapa keunggulan yang dimiliki oleh komunitas mobile yang berpusat di Silicon Valley ini yang tidak dimiliki oleh aplikasi sejenis.

Seperti apa mig33? Bagaimana ia dapat bersaing dengan kompetitornya? Dan apa saja kelebihan-kelebihannya? Doug Bewsher, Chief Marketing Officer mig33 memaparkannya kepada wartawan SWA, Army Meidinasari, ketika ditemui di hotel Grand Hyatt Jakarta, Kamis (18/3).

Kapan mig33 berdiri dan apa yang melatarbelakanginya?

Kami berdiri pada 2005, dan relaunch di 2006. Kami melihat market di negara-negara berkembang seperti Indonesia, Afrika Selatan dan India. Kami melihat bahwa lebih banyak orang saling berhubungan antar komunitas melalui telepon daripada mengakses internet melalui koneksi broadband PC. Misalnya Indonesia, ada lebih dari 100 juta pengguna ponsel, tapi hanya sedikit dari mereka yang memanfaatkan broadband internet secara spesifik di ponselnya. Di sini kami melihat kesempatan bagaimana kami dapat memberikan mereka jalan yang lebih banyak untuk mengakses internet melalui koneksi broadband. Dari situlah Mig33 terbentuk.

Saat pertama berdiri, kami menyebutnya sebagai social communication. Jadi, ketika kami memulai, kami sediakan ruang untuk chat, mengirim messenger, membikin grup chat, dan kami juga men-support koneksi dengan instant messenger lain seperti Yahoo Messenger, msn Messenger, dan Facebook Chat. Pada akhir tahun lalu, modelnya berubah dari yang semula hanya social communication, seperti eBuddy, menjadi social entertainment. Apa maksudnya social entertainment? Selain kita dapat chat di chat room, mengirim messenger, kita dapat bermain games, membuat chat room atau grup chat sendiri, dan kita dapat saling mengirimkan hadiah untuk lebih dapat berinteraksi dengan teman-teman kita. Kami pun dapat mengirim hadiah-hadiah yang beragam, seperti mengirim diamond ring, dan lain-lain. Sebenarnya kami mengikuti sebuah perusahaan di China yang bernama QQ yang penggunanya mencapai 500 juta. Namun QQ berada di China, sedangkan mig33 di negara-negara berkembang.

Dari perspektif bisnis, kami juga melakukannya sama dengan QQ. Uang dari pelanggan datang pada kami dengan cara melalui credit mig33. Credit dapat digunakan untuk pembelian barang-barang virtual, games, sms, dan lain sebagainya. Jadi kami bisa membuat enterpreneur di Indonesia. Dengan program ini mereka bisa membuat bisnis kecil.

Platform teknologi apa yang dipakai oleh mig33?

Ketika kami meluncurkan mig33, kami menggunakan platform teknologi Java sebagai platform utama. Java adalah aplikasi yang bekerja di lebih dari 2.000 handset dari handset kelas atas hingga handset kelas bawah. Karena, yang terpenting adalah masih banyak orang-orang yang menggunakan lower handset dan kami coba penuhi itu. Java merupakan teknologi yang sederhana dan dapat dijalankan di beberapa sistem operasi. Pada akhir 2009, kami juga membuat mig33 dapat diakses melalui komputer. Hal tersebut penting karena sekarang semakin banyak orang-orang yang menggunakan laptop. Saya pikir ke depan, kami akan melihat platform lain menjadi penting juga seperti android, platform untuk ponsel Cina, serta membikin aplikasi untuk Blackberry. Kami menyesuaikan dengan market yang menjadi fokus kami seperti di Indonesia, Afrika Selatan, dan India. Pada intinya, kami mengembangkan platform sesuai kebutuhan.

Apa diferensiasi mig33 dibandingkan aplikasi mobile messenger lain?

Ada beberapa pemain utama aplikasi mobile messenger yaitu Facebook, messenger application seperti aplikasi Blackberry dan eBuddy. Semuanya memberikan fitur yang hampir sama. Seperti eBuddy dan Blackberry Messenger, kita dapat mengirim messenger atau chat kepada yang lain. Kita pun dapat melakukan hal yang sama di mig33, tetapi lebih banyak lagi yang akan kita lakukan. Kami memiliki chat room, jadi kami bisa membuat komunitas sendiri, memiliki kemampuan untuk mengirimkan hadiah, bermain games. Jadi kami lihat, jutaan messenger dikirim dan diterima setiap harinya. Jadi mig33 seperti menyatukan antara eBuddy dan Blackberry Messenger dan memiliki kelebihan, yakni adanya social entertainment.

Bagaimana bersaing dengan aplikasi sejenis?

Layanan social entertainment lebih dari sekedar aplikasi mobile messenger seperti eBuddy dan Blackberry Messenger. Dan pertanyaan kedua adalah bagaimana bersaing dengan Facebook? Facebook merupakan public company di Amerika Serikat. Facebook dan mig33 memiliki investor yang sama. Kami melihat facebook dan mig33 saling melengkapi daripada bersaing. Apabila di Facebook kita menggunakan nama asli, mengirim foto, serta meng-update status secara nyata, di mig33 kita hanya having fun dengan pengguna yang lain, dan memakai nama samaran, seperti saya yang menggunakan nama Doughino. Jadi penggunaan Facebook dan mig33 berbeda, Facebook merupakan real world, dan mig33 merupakan fun virtual.

Fitur apa saja yang dimiliki oleh mig33?

Chat, dapat terintegrasi dengan Yahoo, msn, atau Facebook, ada games seperti yang terdapat dalam Facebook, misalnya seperti mafia wars, dan kita dapat berkompetisi dengan user lain, kirim-kiriman hadiah, dan yang baru adalah avatar yang barangnya di-update setiap hari. Setiap user dapat membeli barang-barang virtual yang ada dengan menggunakan credit.

Bagaimana caranya untuk mendapatkan credit tersebut?

Ada tiga strategi untuk mendapatkan credit. Pertama adalah bekerja sama dengan operator untuk membeli credit. Kedua, menggunakan prepaid, kami bekerjasama dengan Telkomsel dan Indosat, bukan untuk membeli credit tapi untuk telemarketing dan kami bekerja sama dengan minimarket-minimarket di Afrika, India, dan lain-lain. Ketiga, kami menyediakan merchant channel. Untuk di Indonesia, kami sediakan Rp 10 juta credit dan dapat dibeli dengan cara transfer melalui bank. Setelah itu, user yang membeli, menjualnya kembali ke user yang lain. Bagi mereka yang memiliki posisi tinggi dalam transaksi credit akan mendapatkan diskon dalam membeli credit dan memulai bisnisnya sehingga mereka bisa menjadi independent entrepreneurs. Mereka dapat membeli sendiri credit mig33. Jadi mereka dapat membeli maupun menjual credit. Di mana pun mereka berada di seluruh wilayah Indonesia, mereka dapat menjual credit mig33, dan mereka dapat memulai bisnis kecilnya. Ini bagus bagi kami karena kami dapat mendistribusikan credit untuk semua user, dan bagus bagi user karena mereka dapat berbisnis.

Sampai saat ini sudah berapa banyak member yang dimiliki?

Secara global mencapai 40 juta user. Di Indonesia sendiri mencapai 15 juta user yang tersebar di beberapa kota seperti Jakarta, Jawa Timur, Surabaya, Bali dan di sejumlah kota lainnya. Mereka memiliki komunitas yang kuat. Mereka menggunakan aplikasi ini untuk bertemu dengan teman-temannya. Saat ini kami merupakan komunitas mobile terbesar. Sebagai perbandingan, pesan yang dikirimkan pada jaringan kami sebanyak 100 juta per hari, sedangkankan Twitter yang sedang booming saat ini, pesan yang dikirim sebanyak 50 juta per hari. Jadi kami dua kali lebih banyak dibandingkan dengan Twitter. Dalam enam bulan terakhir, pendapatan rata-rata untuk setiap pengguna berbayar meningkat lebih dari US$ 1 per bulan di Indonesia dan India.

Apa target mig33 di Indonesia?

Kami tidak dapat menjelaskannya secara spesifik mengenai rencana ke depan, tetapi secara umum Indonesia merupakan market yang penting bagi kami, dan saya pikir Indonesia merupakan salah satu market mobile internet yang paling menarik dan terus berkembang di dunia. Apabila kita melihat melihat di statistik, pengguna mobile internet terbanyak di AS setelah itu Indonesia berada di urutan ketiga. Jadi di 2010, kami mencoba untuk go mainstream dengan berjuta-juta user, seperti Facebook maupun Twitter. Dan, kami akan membuat mig33 menjadi seperti yang dilakukan QQ sebagai layanan social entertainment yang mainstream. mig33 juga menargetkan akan menjadi aplikasi terbesar yang bekerja sama dengan Indosat.

Sekarang berbicara mengenai karier. Bagaimana Anda menjalani peran sebagai Chief of Marketing Officer mig33?

Saya bergabung dengan mig33 satu setengah tahun yang lalu, dan sebelum itu saya pernah bekerja di Publicis, San Francisco selama tiga tahun. Bagi saya, mig33 merupakan perusahaan yang menarik karena terdapat kombinasi dari dua tren terbesar di dunia yakni mobile dan social communities. Dan, pertanyaannya adalah bagaimana mobile dan social communities berjalan bersamaan? Sebagai marketer, tentunya kita berpikir mengenai peluang yang ada. Saya pernah membaca quote dari seseorang yang berkata “If you understand how is the social marketing, you don’t need to pay anymore to do marketing.” Saat berada di market Indonesia, jika kita tidak mengetahui apa itu mobile, apa itu social marketing, kita tidak akan dapat bekerja dengan baik dalam, setidaknya, tiga tahun ke depan. Kami berbicara dengan sejumlah brand dan perusahaan media di Indonesia untuk membicarakan bagaimana bersaing secara inovatif menggunakan platform mig33 untuk meng-engaged 15-25 juta consumer yang ada. Mereka menyukai televisi, menyukai online, dan mereka kurang suka membaca surat kabar. Jadi bagaimana kami memberikan informasi produk kepada mereka, bagaimana meng-engaged mereka, dan bagaimana berbicara dengan mereka dalam market mobile messenger. Itulah yang kami lakukan saat mig33 baru diluncurkan.

Di waktu yang sama, kami menggunakan advertising seperti dilakukan juga oleh yang lain. Jadi biarkan kami bekerja sedikit, dan advertising yang bekerja lebih banyak. Bagi saya itu buka strategi marketing komersial yang baik. Sangat banyak kami melihat, bagaimana kami bekerja dengan brand, dengan perusahaan media, bagaimana perusahaan media ingin berhubungan dengan audience untuk melakukan sesuatu yang berbeda. Sebagai marketer, saya melihat bagaimana menolong customer dalam menggunakan platform itu sendiri. Jadi saya memiliki ide untuk menjelaskan kepada perusahaan media, untuk memberikan informasi mengenai bagaimana customer menggunakan platform dan apa yang dapat dilakukan dengan platform tersebut. Kami juga dapat menggunakan search engine untuk mencari apa yang sebenarnya sedang dilakukan oleh customer, sehingga kami dapat pula melakukan sesuatu pada mereka, untuk mengembangkan market kami.

Bekal apa yang Anda miliki sebagai seorang profesional?

Bekerja di perusahaan teknologi, yang utama adalah mengutamakan kepentingan customer. Kita harus dapat memberikan informasi yang cukup kepada customer agar mereka dapat memakai produk kitai. Think about the customer, think about the customer. Hal tersebut gampang untuk diungkapkan, namun sulit untuk dilakukan. Dan, yang kedua adalah pastikan bahwa kita dapat meluangkan waktu untuk membaca tentang apa yang orang-orang lakukan, dan apa yang terjadi di dunia. Khususnya di Indonesia, kita dapat membaca surat kabar atau blog untuk mengetahui apa yang orang-orang sedang lakukan, dan pelajari ide-ide terbaik untuk dijadikan referensi dalam mengembangkan market. Sebagai marketer, kadang-kadang saya merasa ada sindrom bahwa ide-ide tidak dapat diciptakan disini.

Siapa orang yang paling menginspirasi Anda dalam berkarier?

Saya pernah bekerja di Unilever, dan tugas saya adalah menjual produk shampoo. Saat itu saya bekerja dengan Simone Clift, dan ada tiga hal yang saya pelajari dari dirinya. Pertama, ia sangat kreatif. Menjadi seorang marketer dituntut untuk memiliki ide-ide kreatif. Kedua, ia merupakan orang yang berorientasi pada bisnis. Dan ketiga, dia dapat membuat siapa saja yang bekerja bersamanya merasa fun. Ia adalah marketer yang sangat menginspirasi saya.


Sunday, March 21st, 2010
oleh : Army Meidinasari

0 komentar:

Posting Komentar

Archive

Followers

New Post

Followers

Info Site

free counters

About Us